21 / 04 / 20
Apakah kalian pernah diamanahkan untuk menjalankan kepengurusan sebuah organisasi?
Yapps, Mungkin sebagian sudah ada yang pernah dan sebagian lainnya ada juga yang belum pernah.
Diawal-awal pengurusan setelah pelantikan sumpah jabatan, ini waktu yang sangat berat dan membingungkan. Diamanahkan untuk melanjutkan estafet kepengurusan. Harus bergerak di bawah tekanan dan mengikuti semua arahan tanpa adanya pengalaman. What must we do???
Pembimbing selalu bilang, sebuah pepatah yang tidak asing bagi kita semua yaitu ATM (Amati Tiru Modifikasi).
Okee Naiss..
I think do the best from the best. Lakukan yang terbaik dari yang terbaik. Waktunya membuat sebuah perubahan.
Satu, Tiga, dan Enam Bulan berlalu. Ternyata belum ada perubahan signifikan yang terjadi. Hanya mengikuti alur yang terus berjalan. Sampai akhirnya Mengamati, Meniru, dan Memodifikasi sebuah program kegiatan sudah sering kita bicarakan. Masih sekedar rencana-rencana yang tercatat di agenda kegiatan harian, mingguan, maupun bulanan.
Pada akhirnya aku berfikir, Start Doing…
Yaa itu dia, ini yang harus kita dilakukan. Memulai untuk melaksanakan rencana-rencana kita semua. Percuma aja menyusun rencana tanpa memulai untuk melaksanakannya.
Sudah tidak aneh lagi, pasti dalam suatu kegiatan pasti ada masa-masa sulit yang harus dilewatkan. Mulai dari permasalahan dengan pengurus sendiri, teguran dari atasan, sistem yang berantakan, peralatan yang dibutuhkan, sampai anggota yang meremehkan.
Tapi ini kepengurusan yang diamanahkan untuk kita tingkatkan. Hanya keberkahan yang kita harapkan, inilah yang membuat kita kuat dan bertahan.
Sampai akhirnya, pemikiran dan pendapat untuk membuat perubahan mulai terlaksanakan. Sistem terbaik kita tetapkan, kegiatan yang belum pernah ada sebelumnya kita lakukan. Satu per satu langkah perubahan mulai terlihat untuk masa depan yang lebih membanggakan.
Pepatah bilang :
“Setelah kesulitan pasti ada kemudahan, dan setelah kemudahan pasti ada kebahagiaan.”
Siapa kekk.
Alhamdulillah semua perjuangan untuk meraih keberkahan, berakhir dengan kebahagiaan. Hanya ini yang dapat kita semua laksanakan, kurang lebihnya mohon dimaafkan. Apabila ada yang baik semoga bisa menjadi pelajaran.